Penerapan Model Pembelajaran Lempar Jumroh dan K-hoot dalam Meningkatkan Partisipasi dan Keberhasilan Belajar

Oleh :
-Rima Febriani, S.Pd-
Guru PPKn SMP Negeri 12 Tasikmalaya

SMP Negeri 12 Tasikmalaya merupakan salah satu lembaga pendidikan di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tasikmalaya yang memeiliki tugas memberikan pelayanan publik berupa pendidikan kepada peserta didik. Guru sebagai tenaga pendidik (ASN) dalam lingkungan pendidikan harus mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam melakukan tugasnya, maka dari itu sebagai Aparatur Sipil Negara dituntut membuat rancangan aktualisasi khususnya dalam meningkatkan kualitas pendidik di unit kerjanya. Pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu tahapan berupa pembekalan komprehensif agar CPNS mempunyai pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan untuk melaksanakan tugas sebagai aparatur sipil negara. Isu yang diangkat dalam rancangan aktualisasi adalah “kurangnya partisipasi belajar yang berimbas kepada hasil belajar peserta didik”. Hal ini ditandai dengan persentasi hasil ulangan peserta didik di kelas VIII D SMP Negeri 12 Tasikmalaya yaitu 40,63% yang mendapatkan nilai di bawah KKM dan 59,37% yang mencapai nilai di atas KKM. Tujuan dari kegiatan aktualisasi ini adalah untuk meningkatkan partisipasi dan hasil belajar peserta didik dengan menerapkan model pembelajaran lempar jumroh dan K-hoot dalam mengukur tingkat keberhasilan belajar.

Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2019 sampai dengan 16 November 2019 di SMP Negeri 12 Tasikmalaya. Kegiatannya adalah melakukan persiapan pembelajaran, membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP), membuat media pembelajaran sesuai materi, membuat lembar kerja peserta didik, melakukan kegiatan proses pembelajaran, membuat kisi-kisi, soal dan kunci jawaban, melakukan evaluasi pembelajaran, melakukan remidial dan pengayaan dan menganalisi butir soal. Dari seluruh kegiatan aktualisasi yang berjumlah sembilan kegiatan semuanya berjalan dengan baik dan meningkatkan mutu pelayanan pendidikan ditandai meningkatnya hasil belajar peserta didik menjadi 83,33% yang mendapat nilai di atas KKM dan 16,67 yang belum tuntas KKM. Dengan adanya aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN diharapkan peserta diklat mampu membawa perubahan perilaku yang berdampak positif bagi mutu pelayanan SMP Negeri 12 Tasikmalaya untuk melaksanakan fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan, pelayan masyarakat, dan pemersatu bangsa.

 

Kata kunci:   

ASN, ANEKA, Mutu Pelayanan, SMP Negri 12 Tasikmalaya, Partisipasi dan Hasil Belajar

Posting Komentar

0 Komentar