Antara (Quizizz, Google Form, Google Classroom) dan (Mobile Legend, Free Fire, PUBG, Tiktok)

-Aan Ariah, S.Pd-
(Guru IPS)

Membandingkan Antara  (Quizizz, Google Form, Google Classroom) dengan (Mobile Legend, Free Fire,  PUBG, Tiktok), tentu tidak lah adil ...karena di satu pihak begitu mendengar dan membaca tentang Google Form, Google Class Room dan quizziz adalah tentang pembelajaran daring ..yang walaupun sudah dikemas sedemikian rupa sehingga diharapkan bisa menjadikan pembelajaran yang dilaksanakan secara daring di rumah menjadi pembelajaran yang sangat menyenangkan.

Walaupun pada awalnya meski diakui siswa dan guru sangat antusias dalam mempelajari dan melaksanakan pembelajaran daring melalui aplikasi - aplikasi pembelajaran tadi, tapi beriringan dengan berjalannya waktu dimana pandemi tak juga pergi akhirnya kejenuhan mulai melanda...pembelajaran jarak jauh mulai terasa menjenuhkan ...keberadaan guru terasa jauh ..interaksi antara siswa dengan guru tidak sehangat ketika pandemi belum melanda, akibatnya para siswa yang sudah diberi fasilitas hp plus kuota oleh ortu dan pemerintah mulai ingin mercari hiburan di tengah- tengah kejenuhan pembelajaran daring, dan kondisi ini juga disambut dengan hangat oleh berbagai godaan aplikasi Game online dan aplikasi medsos lain yang sangat menghibur, jadilah kejenuhan anak akan pembelajaran Daring dilampiaskan ke berbagai Game online dan medsos  

Alih- belajar secara daring dan menyetorkan tugas secara daring, para siswa yang anteng di hp dan gadget nya malah asik bermain game online...sepintas kalau tidak di awasi secara jeli, mereka seakan- akan anteng memegang hp itu sedang belajar daring, tapi ketika guru- guru si anak mulai menanyakan tugas tersebut ke orang tuanya, barulah orang tua engeuh, sadar bahwa selama ini mereka telah dikelabui oleh buah hati mereka.

Fasilitas gadget yang diberikan kepada putra putri mereka sekarang ibarat buah simalakama, tidak diberikan pembelajaran si anak akan tertinggal, kalau diberikan mereka takut si anak akan kecanduan berbagai game online, banyak fakta dan kasus anak SD yang kecanduan Game online selama masa pandemi yang harus di rawat di RSJ. 

Memang sebagus apapun suatu benda itu tergantung pada pengguna nya ...A man behind the gun, ibarat pisau kalau digunakan oleh juru masak terkenal seperti chef Juna tentu akan sangat bermanfaat, tapi kalau pisau tersebut dimainkan oleh anak balita tentu akan sangat membahayakan.

Jadi dalam kasus ini diharapkan peran orang tua di rumahlah yang paling dominan untuk memantau penggunaan Gadget bagi putra- putrinya, juga peran guru/ wali kelas  dalam grup orang tua untuk terus memberikan bimbingan dan edukasi terhadap tata cara pemakaian gadget bagi anak, juga menginformasikan berbagai jadwal belajar dan tugas anak terhadap para orang tua siswa di grup POM.

Kesuksesan belajar siswa tergantung kepada adanya kerjasama antara siswa, orang tua dan guru. Secanggih apapun aplikasi pembelajaran yang dipergunakan guru,  tapi kalau tidak ada kontrol dan kerja sama serta pengawasan orang tua di rumah maka pembelajaran secara daring tidak akan berhasil, yang ada malahan kecanduan anak terhadap game online dan tiktok akan semakin meningkat.

Semoga tulisan ini membantu meningkatkan kesuksesan belajar siswa dan mengurangi kecanduan siswa terhadap game online.

Posting Komentar

0 Komentar