SISWA DAN SEJARAH
Guru IPS
Pada era 80 dan 90-an dimasa masih jayanya rezim orde baru dan kuatnya Bapak Presiden Soeharto, Kita para siswa sekolah baik itu dasar maupun menengah dituntut selalu hafal hari, tanggal-tanggal penting dalam sejarah, nama-nama tokoh Pahlawan yang berjasa bagi bangsa sampai ke nama-nama Menteri kabinet pembangunan harus hafal norolong. Sehingga tidak heran walaupun pada masa itu ga ada yang disebut medsos yang bisa menviralkan para menteri marah (Ups maaf) tersebut tapi kita semua hafal menteri-menteri tanpa si menteri tersebut membuat ulah atau tersangkut masalah hukum sehingga viral di medsos.
Tapi lalin jaman dulu dan sekarang dimana memang dalam pembelajaranpun guru dilarang keras hanya menanyakan tanggal dan nama-nama saja kalau ulangan kesiswa, sehingga siswa sekarang begitu abai dengan tanggal-tangga bersejarah bagi bangsa kita, kecuali mungkin tanggal 17 agustus karena di tanggal ini banyak lomba-lomba dimasyarakat terutama lomba balap karung dan lomba makan kerupuk yang membuat tanggal itu sangat di ingat di otak semuanya. Coba saja tanyakan kepada mereka tentang tanggal 30 september kemarin ada apa?? padahal di Televisi semuanya mulai digencarkan lagi pemutaran film G/30SPKI dan hampir 75% siswa yang ditanyakan menggeleng...haaadeuhhh.....begitu di tanya nonton TV ga? udah tidak nonton tv bu acaranya ga menarik.
Ada apa dengan generasi Z? salah siapa coba kalau sudah begini?. salah kurikulum sekolahkah yang begitu abai pada penerapan tanggal dan peristiwa sejarah? atau media-media telekomunikasi seperti TV yang tidak bisa lagi menarik generasi Z buat menyimak program acara mereka?sehingga bagaimanapun gencarnya salah satu TV swasta kemarin memberitakan tentang mantan panglima yang ribut soal diorama G30SPKI yang dipugar kalau ternyata yang menontonnya hanya generasi kolonial bukan milenial ... yang menyimaknya generasi W bukan Z.
0 Komentar