ASN atau Aparatur Sipil Negara adalah profesi yang mempunyai fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan masyarakat serta perekat dan pemersatu bangsa. Untuk mewujudkan ASN yang mampu menjalankan ketiga fungsi tersebut dilaksanakan Latsar CPNS yang bertujuan membentuk nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. Nilai dasar tersebut harus diaktualisasikan dalam pelaksanaan tugas keseharian seorang ASN termasuk ASN di bidang pendidikan seperti guru bimbingan konseling.
Peran bimbingan dan konseling sangatlah diperlukan dalam membantu mengarahkan siswa untuk bersikap dan berperilaku sesuai dengan aturan yang ada di sekolah. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal sebagai tempat atau wadah yang strategis untuk menanamkan, mengajarkan, dan melaksanakan kedisiplinan. Dalam dunia pendidikan juga disadari bahwa sekolah-sekolah masih perlu meningkatkan kedisiplinannya, termasuk di SMP Negeri 12 Tasikmalaya.
Optimalisasi layanan bimbingan dan konseling dalam meningkatkan kedisiplinan siswa merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka aktualisasi nilai dasar ASN yang dilaksanakan selama 1 (satu) bulan mulai tanggal 17 Oktober sampai dengan 16 November 2019. Kegiatan yang dilakukan adalah membuat angket kedisiplinan online, dan output yang didapat yaitu terciptanya angket yang digunakan sebagai alat pengumpul data mengenai kedisiplinan. Kegiatan kedua yang dilaksanakan adalah melakukan pengisian angket kedisiplinan secara online, dan output yang diperoleh yaitu terkumpulnya data mengenai kedisiplinan siswa kelas VII. Kegiatan ketiga yang dilaksanakan adalah melakukan kolaborasi dengan kesiswaan, wali kelas, guru mata pelajaran, dan orang tua siswa dengan output terjalinnya kerjasama dalam peningkatan kedisiplinan siswa secara berkelanjutan. Kegiatan keempat yaitu melaksanakan observasi kedisiplinan, dan output yang didapat yaitu adanya perubahan perilaku siswa dalam menaati tata tertib sekolah karena adanya pemantauan terhadap perilaku siswa. Kegiatan kelima adalah melaksanakan konseling Individual dengan output adanya perubahan perilaku ke arah yang positif meskipun belum signifkan. Kegiatan keenam adalah melakukan kunjungan rumah dengan output diperolehnya informasi yang akurat mengenai kondisi keluarga siswa; serta kegiatan terakhir yaitu melakukan pengadaan dan penginputan data siswa ke dalam aplikasi pelanggaran siswa dengan output tersedianya aplikasi yang lebih mudah dan efisien untuk melakukan pencatatan pelanggaran kedisiplinan siswa.
Setiap kegiatan tersebut mengandung nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Di samping itu, kegiatan-kegiatan tersebut dikaitkan pula dengan tiga mata diklat yaitu Pelayanan Publik, Manajemen ASN serta Whole of Government. Kegiatan yang dilaksanakan diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi organisasi dalam upaya peningkatan kedisiplinan siswa.
Penerapan nilai-nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi dalam upaya meningkatkan kedisiplinan siswa di sekolah membutuhkan dukungan dari seluruh ASN yang ada di lingkungan SMP Negeri 12 Tasikmalaya dan perlu dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan karena guru sebagai figur yang dijadikan teladan oleh siswanya.
Dengan adanya kegiatan aktualisasi dalam upaya peningkatkan kedisiplinan di SMP Negeri 12 Tasikmalaya semoga dapat memberikan kontribusi bagi organisasi dan bisa dilanjutkan dengan melibatkan seluruh elemen sekolah sehingga tercipta kedisiplinan siswa yang diharapkan.
0 Komentar